Penyelenggaraan pembelajaran daring seyogyanya juga diikuti dengan kajian evaluasi atas implementasinya. Sejauh mana efektifitas penyelenggaraannya perlu dikaji dan didokumentasikan sehingga bermanfaat bagi pihak lain, khususnya mereka yang berada di rumpun ilmu yang sama.
Terkait hal tersebut, Lab Digital Library & Distance Learning Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Lab DL2 Fasilkom UI) secara berkesinambungan melakukan kajian-kajian pembelajaran daring, atau yang biasa disebut Online Education Research. Sudah cukup banyak hasil kajian yang dilakukan dengan melibatkan peneliti, baik dilakukan bersama kolega internal Fasilkom UI, maupun dengan kolega dari universitas di luar negeri seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Pada tanggal 4-5 Agustus yang lalu, Lab DL2 Fasilkom menyelenggarakan Online Education Research Workshop yang diikuti oleh kolega dosen dari Kelompok Keilmuan Kripto di Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN). Tiga orang narasumber dari Lab DL2 yang terdiri dari Harry B. Santoso, PhD, Dr. Kasiyah, M.Sc., dan Baginda Anggun Nan Cenka, M.Kom. menyampaikan materi mengenai desain pembelajaran daring, strategi pembelajaran kolaboratif daring yang bermakna, serta strategi pengelolaan sistem pembelajaran daring.
Harry B. Santoso, selaku kepala Lab DL2 Fasilkom UI menyatakan bahwa acara ini merupakan bentuk inisiasi kolaborasi antara Lab DL2 Fasilkom UI dengan Kelompok Studi Kripto STSN yang akan dilanjutan melalui kerjasama penelitian bersama.
Harry menyampaikan, “Kami sangat senang mendapatkan tambahan mitra dalam melakukan kajian Online Learning. Kajian-kajian pembelajaran daring dalam bentuk scholarly research sangat urgen untuk dilakukan oleh kolega dosen di Indonesia. Publikasi kita di area ini masih perlu ditingkatkan lagi untuk dapat memperkaya perspektif dan memperkuat landasan penyelenggaraan pembelajaran daring, lebih-lebih di masa pandemi seperti saat ini.”
Dalam presentasinya, Kasiyah mengingatkan, “Interaksi dalam pembelajaran daring harus didesain sedemikian rupa sehingga benar-benar mampu menghadirkan sebuah pembelajaran daring yang bermakna.” Sementara itu Baginda Anggun menyampaikan bahwa, “Sistem pembelajaran daring memiliki pilihan-pilihan fitur yang dapat digunakan untuk mendukung desain instruksional. Dosen dan timnya perlu terus mengeksplorasi sistem pembelajaran daring untuk mendapatkan pilihan